Flek Paru (Tuberkulosis Paru
(TBC Paru))
Definisi
Cara penularan penyakit ini melalui droplet yang dikeluarkan oleh
penderita TB yang dalam udara yang dapat bertahan dalam suhu kamar (25-30o).
Orang dapat terinfeksi apabaila droplet tersebut terhirup dalam saluran
pernapasan.
Gejala Klinis
Gejala yang timbul pada penderita TBC paru adalah;
- Batuk-batuk yang produktif ³ 3 minggu
- Batuk berdarah
- Sesak nafas
- Nyeri dada
- Lemah, letih
- Berat badan
menurun
- Nafsu makan
menurun
- Berkeringat pada
malam hari
- Demam yang tidak tinggi
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah pemeriksaan darah rutin terutama LED. Sebagian besar kasus kadar LED meningkat pada penderita TB paru. Selain itu dilakukan pemeriksaan dahak/sputum sebanyak 3 kali. Hasil
positif menunjukkan bila 2 dari 3 sampel dahak ditemukan BTA (bakteri tahan asam). Diagnosis pasti dapat dilakukan kultur dan pada hasilnya terdapat kuman Mycobacterium
tuberculosis.
Pemeriksaan rutin lainnya adalah foto rontgen paru. Dilakukan foto dalam 2 posisi yaitu dari depan dan samping. Foto rontgen dada dilakukan di awal dan pada akhir pengobatan untuk memonitor keberhasilan pengobatan, biasanya dilakukan setelah pengobatan 2 bulan dan 6 bulan.
Pemeriksaan imuno-serologis dilakukan bisanya pada anak, dilakukan uji kulit dengan tuberkulin (tes Mantoux) dikatakan positif bila terdapat kemerahan disekitar kulit yang diuji > 15
mm.
Gambar
:
Hasil uji kulit tuberkulin (mantoux)
Penatalaksanaan
Terapi dilakukan dengan pemberian OAT (Obat
Anti Tuberkulosis).
OAT harus diberikan dalam kombinasi sedikitnya dua obat yang bersifat bakterisid
(isoniazid dan rifampicin) dengan atau tanpa obat ketiga. OAT yang tersedia adalah Isoniazid (H), Rifampicin (R),
Etambutol (E), Streptomicin
(S), Pirazinamid (Z). Kepatuhan pasien sangat penting untuk kesembuhan total dari kuman Tb.
Panduan OAT
dan kategori pada TB paru (WHO 1993)
Panduan OAT
|
Klasifikasi dan tipe penderita
|
Fase awal
|
Fase lanjutan
|
Kategori 1
|
-
BTA (+) baru
-
Sakit berat : BTA (-) luar paru
|
2HRZS(E)
2HRZS(E)
|
4RH
4R3H3
|
Kategori 2
|
Pengobatan ulang :
-
Kambuh BTA (+)
-
Gagal
|
2RHZES/1RHZE
2RHZES/1RHZE
|
5RHE
5R3H3E3
|
Kategori 3
|
-
Tb paru BTA (-)
-
Tb luar paru
|
2RHZ
2RHZ/2R3H3Z3
|
4RH
4R3H3
|
Keterangan : 2HRZ = tiap hari selama 2 bulan
4RH= tiap hari selama 4 bulan
4H3R3 = tiga kali seminggu selama 4
bulan
No comments:
Post a Comment