Antenatal
Care
Kehamilan adalah kondisi dimana seorang wanita memiliki janin yang
sedang tumbuh di dalam tubuhnya (yang pada umumnya di dalam rahim). Kehamilan
pada manusia berkisar 40 minggu atau 9 bulan, dihitung dari awal periode
menstruasi terakhir sampai melahirkan. Antenatal care atau pemeriksaan
kehamilan ditujukan untuk menyiapkan baik fisik maupun mental ibu di dalam masa
kehamilan dan kelahiran serta menemukan kelainan dalam kehamilan dalam waktu
dini sehingga dapat diobati secepatnya. Pemeriksaan kehamilan yang dilakukan
secara teratur dapat menurunkan angka kecacatan dan kematian baik ibu maupun
janin.
Tanda dan Gejala Awal Kehamilan
Tanda dan gejala pada masing-masing wanita hamil berbeda-beda. Ada yang
mengalami gejala-gejala kehamilan sejak awal, ada yang beberapa minggu kemudian,
atau bahkan tidak memiliki gejala kehamilan dini. Namun, tanda yang pasti dari
kehamilan adalah terlambatnya periode menstruasi. Selain itu didapatkan
tanda-tanda lain yaitu :
- Nyeri atau payudara yang terasa membesar, keras, sensitif dengan
sentuhan. Tanda ini muncul dalam waktu 1-2 minggu setelah konsepsi (pembuahan).
Dalam waktu 2 minggu setelah konsepsi, payudara seorang wanita hamil akan
mengalami perubahan untuk persiapan produksi ASI yang dipengaruhi oleh hormon
estrogen dan progesteron
- Mual pagi hari (morning sickness) umum terjadi pada triwulan
pertama. Meskipun disebut morning sickness, namun mual dan muntah dapat
terjadi kapan saja selama kehamilan. Penyebab mual dan muntah ini adalah
perubahan hormonal yang dapat memicu bagian dari otak yang mengontrol mual dan
muntah. Gejala ini dialami oleh 75% wanita hamil
- Mudah lelah, lemas, pusing, dan pingsan adalah gejala kehamilan yang
disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah dalam kehamilan atau kadar gula darah
yang rendah
- Sakit kepala pada umumnya muncul pada minggu ke-6 kehamilan yang
disebabkan oleh peningkatan hormon
- Konstipasi (sulit BAB) terjadi karena peningkatan hormon progesteron
yang menyebabkan kontraksi usus menjadi lebih pelan dan makanan lebih lambat
melalui saluran pencernaan
- Perubahan mood karena pengaruh hormon
- Bercak perdarahan. Terjadi ketika telur yang sudah dibuahi berimplantasi
(melekat) ke dinding rahim sekitar 10-14 hari setelah fertilisasi (pembuahan).
Tipe perdarahan umumnya sedikit, bercak bulat, berwarna lebih cerah dari darah
haid, dan tidak berlangsung lama
Seorang wanita hamil harus memperhatikan beberapa hal, diantaranya
:
- Nutrisi dalam
Kehamilan
- Obat-obatan selama kehamilan
- Olahraga selama kehamilan
- Bekerja selama kehamilan
- Berhubungan seksual selama kehamilan
- Bepergian selama kehamilan
- Merokok, alkohol, dan narkotik selama kehamilan
1. Nutrisi dalam kehamilan
Wanita hamil harus makan makanan bergizi yang memiliki banyak variasi.
Kebutuhan kalori wanita hamil sebanyak 300 – 500 kkal/hari tergantung dari berat
badan sebelum hamil, aktivitas, dan tipe kehamilan (1 bayi atau kembar). Selama
kehamilan, peningkatan kalori makanan didapatkan melalui pilihan makanan sehat
dan suplemen vitamin. Peningkatan berat badan yang normal selama kehamilan
adalah 6,5 sampai 16 kg. Peningkatan berat badan optimal untuk wanita hamil
dengan berat badan kurang sebanyak 18,2 kg, sedangkan untuk wanita hamil dengan
berat badan berlebih tidak lebih dari 6,8 kg.
Selama triwulan pertama dan kedua, kenaikan berat badan terutama terjadi
pada ibu yaitu peningkatan jumlah air dalam tubuh, sementara pertumbuhan janin
terutama terjadi pada triwulan ketiga. Bila berat badan naik lebih dari
semestinya, maka dianjurkan untuk mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat
dan lemak, sayur-mayur serta buah-buahan jangan dikurangi. Jenis makanan yang
sehat dan variatif selama kehamilan diantaranya adalah :
- Buah dan sayuran
- Makanan mengandung karbohidrat seperti nasi, roti, kentang
- Protein seperti daging, ikan, kacang
- Makanan berserat yang dapat ditemukan di roti gandum, buah,
sayur
- Susu dan keju
Makanan yang tidak sehat atau berbahaya bagi janin yang dikandung
diantaranya :
- Hati dan produk hati. Mengandung vitamin A dosis tinggi yang bersifat
teratogenik (menyebabkan cacat pada janin)
- Makanan mentah atau setengah matang karena risiko
toksoplasma
- Ikan yang mengandung metilmerkuri dalam kadar tinggi seperti hiu,
marlin, yang dapat mengganggu sistem saraf janin
- Kafein yang terkandung dalam kopi, teh, coklat, kola dibatasi 300 mg per
hari. Efek yang dapat terjadi diantaranya adalah insomnia (sulit tidur),
refluks, dan frekuensi berkemih yang meningkat
- Vitamin A dalam dosis > 20.000 – 50.000 IU/hari dapat menyebabkan
kelainan bawaan
Suplemen yang dianjurkan selama kehamilan
- Asam folat. Asam folat yang dikonsumsi sebelum hamil dan selama
kehamilan melindungi dari gangguan saraf pada janin (anensefali, spina bifida). Wanita hamil disarankan
mengkonsumsi asam folat 400 μg/hari selama 12 minggu kehamilan karena kebutuhan
asam folat tidak dapat dipenuhi hanya dari makanan
- Zat besi. Zat besi adalah komponen utama dari hemoglobin yang bekerja
mengangkut oksigen di dalam darah. Selama kehamilan, suplai darah meningkat
untuk memberikan nutrisi ke janin. Suplemen besi yang dibutuhkan adalah 30 – 50
mg/hari dan disarankan pada wanita hamil dengan hemoglobin < 10 atau 10,5
g/dl pada akhir kehamilan. Selain suplemen, zat besi juga terkandung pada
daging, telur, kacang, sayuran hijau, gandum, dan buah-buahan kering. Suplemen
besi sebaiknya dikonsumsi diantara waktu makan dengan perut yang kosong atau
diikuti jus jeruk untuk meningkatkan penyerapan
- Kalsium. Kalsium penting di dalam mengatur kekuatan tulang wanita hamil
dan pertumbuhan tulang bagi janin. Kalsium yang disarankan sebanyak 1200 mg
untuk memenuhi kebutuhan ibu dan janin. Kalsium sebaiknya dikonsumsi ketika
sedang makan, diikuti dengan jus buah yang kaya vitamin C untuk meningkatkan
penyerapan
2. Obat-obatan Selama Kehamilan
Beberapa obat cukup aman untuk dikonsumsi selama kehamilan, namun
bagaimanapun juga disarankan untuk mengkonsumsi obat sesedikit mungkin di dalam
kehamilan untuk mengurangi faktor risiko efek samping obat pada
janin.
3. Olahraga selama kehamilan
Latihan teratur selama kehamilan dapat mempersiapkan fisik maupun mental
yang baik untuk persiapan persalinan maupun ketika bayi sudah lahir nanti.
Merawat bayi baru lahir dapat mengakibatkan stress dan kelelahan. Latihan fisik
secara teratur mencegah rasa tidak nyaman, meningkatkan tenaga, dan meningkatkan
kesehatan.
Latihan yang diperlukan adalah latihan yang nyaman dan tidak membuat
tubuh mengeluarkan energi terlalu besar. Berenang dan bersepeda dapat dilakukan
selama kehamilan. Jalan-jalan dan aerobic low impact dapat ditoleransi.
Berjalan adalah olahraga yang baik untuk pemula. Berjalan memiliki efek seperti
aerobik namun tanpa beban berat pada persendian. Pakailah jenis sepatu yang
nyaman ketika berolahraga. Latihan dapat mengurangi ketidaknyamanan selama
kehamilan seperti konstipasi, pegal pada punggung, mudah lelah, bengkak pada
kaki, dan varises vena.
Hindari olahraga yang melakukan gerakan berbaring dengan punggung
sebagai dasarnya, olehraga yang dapat mengakibatkan jatuh atau trauma pada
perut, dan olahraga dengan beban persendian yang berat. Hindari mengangkat beban
berat diatas kepala dan melakukan gerakan yang mengakibatkan peregangan dari
otot punggung. Pada triwulan 2 dan 3, hindari latihan yang melibatkan gerakan
berbaring di punggung karena akan menurunkan aliran darah ke rahim.
Tips berolahraga selama kehamilan
- Aerobic low impact
yang berarti aerobik tanpa gerakan melompat, tendangan tinggi, berlari cepat,
dan tetap meletakkan satu kaki di lantai untuk mencegah persendian mudah lelah
dan cedera maka aerobik tersebut aman selama kehamilan
- Dianjurkan latihan ringan sampai sedang 3 kali semingu
- Jangan melakukan olahraga yang mengakibatkan kelelahan atau kehabisan
napas dan hentikan olahraga apabila mengalami gejala lelah, pusing, kehabisan
napas
- Pakailah sepatu olahraga yang nyaman
- Untuk menghindari overheated, wanita hamil disarankan berolahraga
pada daerah yang dingin, minum air yang banyak selama latihan, dan memakai baju
olahraga yang nyaman
- Lakukan istirahat secara teratur
- Pilihlah tipe olahraga yang tidak memiliki risiko trauma (terutama
bagian perut) dan jatuh dengan menghindari daerah berbatu dan jalur yang tidak
stabil ketika berlari atau bersepeda
- Hindari olahraga yang melakukan gerakan berbaring dengan punggung
sebagai dasarnya terutama pada triwulan kedua dan ketiga
- Asupan makanan sebaiknya ditingkatkan dengan komposisi sesuai dengan
energi yang dikeluarkan ketika berolahraga
- Hindari mengangkat beban berat diatas kepala dan melakukan gerakan yang
mengakibatkan peregangan dari otot punggung
Kondisi dimana olahraga dilarang untuk wanita hamil adalah :
- Hipertensi (tekanan darah tingi) dalam kehamilan
- Ketuban pecah dini
- Inkompetensi serviks karena menyebabkan mudahnya terjadi keguguran
- Perdarahan berkelanjutan pada triwulan II atau III
- Pertumbuhan janin terhambat
4. Bekerja selama kehamilan
Wanita hamil tetap dapat bekerja namun aktivitas yang dijalaninya tidak
boleh terlalu berat. Istirahat untuk wanita hamil dianjurkan sesering mungkin.
Seorang wanita hamil disarankan untuk menghentikan aktivitasnya apabila mereka
merasakan gangguan dalam kehamilan. Pekerjaan yang membutuhkan aktivitas fisik
berat, berdiri dalam jangka waktu lama, pekerjaan dalam industri mesin, atau
pekerjaan yang memiliki efek samping lingkungan (contoh : limbah) harus
dimodifikasi.
Menurut undang-undang perburuhan, wanita hamil berhak mendapatkan cuti
1,5 bulan sebelum bersalin dan 1,5 bulan sesudah melahirkan. Pada wanita yang
bekerja, dianjurkan untuk segera ke dokter apabila terjadi perdarahan dari
kemaluan atau keram hebat di perut. Pada minggu-minggu akhir kehamilan,
tanda-tanda permulaan persalinan harus diketahui oleh wanita hamil tersebut
sehingga akan lebih waspada apabila muncul tanda-tanda persalinan
tersebut.
5. Berhubungan seksual selama kehamilan
Pada umumnya senggama diperbolehkan selama kehamilan asalkan dilakukan
dengan hati-hati. Peningkatan aktivitas kandungan (kontraksi) setelah hubungan
seksual umum didapatkan pada kehamilan. Untuk wanita dengan riwayat kehamilan
preterm, plasenta previa, atau abortus berulang, dianjurkan untuk menghindari
berhubungan seksual selama kehamilan. Pada akhir kehamilan, ketika kepala sudah
masuk rongga panggul, senggama sebaiknya dihentikan karena dapat menimbulkan
rasa sakit dan perdarahan.
6. Bepergian Selama Kehamilan
Hal-hal yang dianjurkan apabila seorang wanita hamil bepergian adalah
:
1. Apabila bepergian selama kehamilan, maka duduk dalam jangka waktu lama
harus dihindari karena dapat menyebabkan peningkatan risiko bekuan darah dalam
vena dan tromboflebitis selama kehamilan
2. Wanita hamil dapat mengendarai mobil maksimal 6 jam dalam sehari dan
harus berhenti selama 2 jam lalu berjalan selama 10 menit
3. Stoking penyangga sebaiknya dipakai apabila harus duduk dalam jangka
waktu lama di mobil atau pesawat terbang
4. Sabuk pengaman sebaiknya selalu dipakai, sabuk tersebut diletakkan
dibawah perut ketika kehamilan sudah besar.
7. Merokok, alkohol, dan narkotik selama kehamilan
Wanita hamil yang merokok dapat mengakibatkan beberapa gangguan pada
janinnya seperti, bayi berat lahir rendah, preterm (lahir sebelum waktunya),
ketuban pecah dini, plasenta previa, dan
kematian janin. Sebaiknya rokok dihindari ketika wanita sedang hamil. Etanol
yang terkandung di dalam alkohol dapat menembus plasenta dan masuk ke dalam
peredaran darah janin. Etanol diketahui sebagai zat yang teratogen (menyebabkan
kecacatan bagi janin). Keracunan etanol pada janin tergantung dari jumlah
alkohol yang dikonsumsi, risiko terbesar kecacatan terjadi pada triwulan pertama
karena pada saat itulah pembentukan organ-organ pada janin sedang terjadi.
Kokain juga diketahui sebagai zat yang teratogen. Opiat dan amfetamin dapat
menyebabkan kematian janin dalam kandungan.