Katarak
Definisi
Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat penambahan cairan di lensa, pemecahan protein lensa, atau kedua-duanya.
Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat penambahan cairan di lensa, pemecahan protein lensa, atau kedua-duanya.
Katarak
merupakan penyebab kebutaan utama yang dapat diobati di dunia pada saat ini.
Sebagian besar katarak timbul pada usia tua sebagai akibat pajanan terus menerus
terhadap pengaruh lingkungan dan pengaruh lainnya seperti merokok, radiasi
ultraviolet, dan peningkatan kadar gula darah. Katarak ini disebut sebagai
katarak senilis (katarak terkait usia). Sejumlah kecil berhubungan dengan
penyakit mata (glaukoma, ablasi, retinitis pigmentosa, trauma, uveitis, miopia
tinggi, pengobatan tetes mata steroid, tumor intraokular) atau penyakit sistemik
spesifik (diabetes, galaktosemia, hipokalsemia, steroid atau klorpromazin
sistemik, rubela kongenital, distrofi miotonik, dermatitis atopik, sindrom Down,
katarak turunan, radiasi sinar X).
Pasien
dengan katarak mengeluh penglihatan seperti berasap dan tajam penglihatan
menurun. Secara umum, penurunan tajam penglihatan berhubungan langsung dengan
kepadatan katarak.
Epidemiologi
Penelitian-penelitian di Amerika
Serikat mengidentifikasi adanya katarak pada sekitar 10% orang, dan angka
kejadian ini meningkat hingga sekitar 50% untuk mereka yang berusia antara 65
sampai 74 tahun, dan hingga sekitar 70% untuk mereka yang berusia lebih dari 75
tahun.
Sperduto
dan Hiller menyatakan bahwa katarak ditemukan lebih sering pada wanita dibanding
pria. Pada penelitian lain oleh Nishikori dan Yamomoto, rasio pria dan wanita
adalah 1:8 dengan dominasi pasien wanita yang berusia lebih dari 65 tahun dan
menjalani operasi katarak.
Gejala
dan Tanda
Gejala utama yang dijumpai adalah penglihatan berkabut dan penglihatan yang semakin kabur. Pada gejala awal dapat terjadi penglihatan jauh kabur sedangkan penglihatan dekat sedikit membaik dibandingkan sebelumnya (second sight). Bila kualitas lensa memburuk atau terjadi kelelahan maka second sight ini akan menghilang. Gejala lain yang dijumpai pada katarak senilis adalah penigkatan rasa silau (glare). Pada lensa mata penderita katarak akan tampak bayangan putih. Selain itu dapat pula terjadi pandangan ganda, rabun senja dan terkadang membutuhkan cahaya yang lebih terang untuk membaca.
Gejala utama yang dijumpai adalah penglihatan berkabut dan penglihatan yang semakin kabur. Pada gejala awal dapat terjadi penglihatan jauh kabur sedangkan penglihatan dekat sedikit membaik dibandingkan sebelumnya (second sight). Bila kualitas lensa memburuk atau terjadi kelelahan maka second sight ini akan menghilang. Gejala lain yang dijumpai pada katarak senilis adalah penigkatan rasa silau (glare). Pada lensa mata penderita katarak akan tampak bayangan putih. Selain itu dapat pula terjadi pandangan ganda, rabun senja dan terkadang membutuhkan cahaya yang lebih terang untuk membaca.
Pemeriksaan
Pada pasien katarak, dapat dilakukan pemeriksaan tajam penglihatan. Tajam penglihatan biasanya akan sangat berkurang.
Pada pasien katarak, dapat dilakukan pemeriksaan tajam penglihatan. Tajam penglihatan biasanya akan sangat berkurang.
Tata
laksana
Satu-satunya terapi untuk pasien katarak adalah bedah katarak dimana lensa diangkat dari mata (ekstraksi lensa) dengan prosedur intrakapsular atau ekstrakapsular :
Satu-satunya terapi untuk pasien katarak adalah bedah katarak dimana lensa diangkat dari mata (ekstraksi lensa) dengan prosedur intrakapsular atau ekstrakapsular :
- Ekstraksi
intrakapsular (ICCE). Tehnik ini jarang dilakukan lagi
sekarang.
- Ekstraksi
ekstrakapsular (ECCE). Pada tehnik ini, bagian depan kapsul dipotong dan
diangkat, lensa dibuang dari mata, sehingga menyisakan kapsul bagian belakang.
Lensa intraokuler buatan dapat dimasukkan ke dalam kapsul tersebut. Kejadian
komplikasi setelah operasi lebih kecil kalau kapsul bagian belakang
utuh.
- Fakofragmentasi dan
fakoemulsifikasi. Merupakan teknik ekstrakapsular yang menggunakan
getaran-getaran ultrasonik untuk mengangkat lensa melalui irisan yang kecil (2-5
mm), sehingga mempermudah penyembuhan luka pasca-operasi. Teknik ini kurang
efektif pada katarak yang padat.
Katarak
biasanya berkembang lambat selama beberapa tahun dan pasien mungkin meninggal
sebelum diperlukan pembedahan. Apabila diperlukan pembedahan maka pengangkatan
lensa akan memperbaiki ketajaman penglihatan pada >90% kasus. Sisanya mungkin
telah mengalami kerusakan retina atau mengalami penyulit pasca bedah serius
misalnya glaukoma, ablasio retina, atau infeksi yang mengambat pemulihan daya
pandang. Adanya lensa intraokular dan lensa kontak kornea menyebabkan
penyesuaian penglihatan setelah operasi katarak menjadi lebih mudah dibandingkan
sewaktu hanya tersedia kacamata katarak yang tebal.